Kamis, 10 Januari 2013

IMUNOLOGI HUMORAL



IMUNOLOGI HUMORAL
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh. Imunologi berasal dari bahasa Latin yaitu immunis yang berarti kebal dan logos yang berarti ilmu. Secara terminologi, imunologi diartikan sebagai studi tentang mekanisme biologis dari seluler, molekular, serta fungsional sistem imun. Sedangkan sistem imun itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari molekuler, seluler, jaringan, dan organ yang berperan dalam proteksi/kekebalan tubuh (imunitas). Sistem ini membentengi tubuh dari segala sesuatu yang dianggap “asing” dan pembawa penyakit infeksi.
Imunitas adalah perlindungan dari penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sel-sel dan molekul-molekul yang terlibat di dalam perlindungan membentuk sistem imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon imun. Jadi, agen asing atau antigen adalah substansi yang dapat menyebabkan terjadinya respon imun, misalnya virus. Tidak semua respon imun melindungi dari penyakit. Beberapa agen asing seperti allergen yang ditemukan pada debu, bulu kucing dll. dapat menyebabkan penyakit sebagai konsekuensi akibat menginduksi respon imun.
Salah satu komponen sistem imun pada organisme adalah molekul/humoral. Komponen ini terdiri dari tiga substansi yaitu komplemen, interferon, dan antibodi. Secara garis besar, ketiga komponen ini termasuk kedalam respon imun spesifik yang merupakan respon/tanggapan suatu sistem imun yang spesifik terhadap benda/zat asing tertentu saja. Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan selular dan sistem kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi terhadap antigen tertentu, dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal dari patogen. Oleh karena itu sistem komplemen dianggap merupakan bagian dari sistem kekebalan turunan. Walaupun demikian, beberapa antibodi dapat memicu beberapa protein komplemen, sehingga aktivasi sistem komplemen juga merupakan bagian dari sistem kekebalan humoral. Interferon merupakan hormon berbentuk sitokina berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.
Antibodi adalah adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut. Sistem imunitas manusia ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan antigen. Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus. Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah dan memasuki jaringan tubuh melalui proses peradangan. Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai berat besar dan dua rantai ringan.
Antigen merupakan molekul yang memacu respons imun (imunogen). Substansi ini dapat bereaksi dengan antibodi atau sel T yang sudah tersensitivitasi. Secara fungsional dibagi :
·         Imunogen à Semua imunogen adalah antigen, tapi
                     tidak semua antigen adalah imunogen
·         Hapten à bahan kimia kecil yang diikat antibodi,
                     tetapi harus diikat oleh makromolekul sebagai
                     pembawa untuk dapat merangsang respons imun
                     spesifik (mis. Antibiotik). Biasanya dikenal oleh B,
                     molekul pembawa oleh sel T
Respon imun humoral adalah aspek imunitas yang dimediasi oleh sekresi antibodi yang diproduksi dalam sel-sel B limfosit. Aktivasi dan fungsi sel B dapat dijelaskan sebagai berikut :
·         Ag + Ig à sel B aktif & berproliferasi à aktivasi enzim kinase &  ion Ca à fosforilasi protein à regulasi transkripsi gen à regulasi pertumbuhan & diferensiasi sel à sekresi antibody
       Fungsi antibodi:
        Mengenali dan berikatan dengan antigen
        Mengeliminasi antigen
Adapun faktor-faktor humoral yang ditemukan di dalam serum atau terbentuk di lokasi infeksi.
1.            Sistem komplemen
Sistem komplemen adalah mekanisme pertahanan non spesifik humoral utama, suatu sistem yang terdiri atas lebih dari 20 protein, yang dengan berbagai cara dapat diaktifkan untuk merusak bakteri. Sekali komplemen diaktifkan maka dapat memicu peningkatan permeabilitas pembuluh darah, rekrutmen sel-sel fagositik serta lisis dan opsonisasi bakteri.
Sistem komplemen menyelubungi mikroba dengan molekul-molekul yang membuatnya lebih mudah ditelan oleh fagosit. Mediator permeabilitas vaskuler meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga dapat menambah aliran plasma dan komplemen ke lokasi infeksi, juga mendorong marginasi (fagosit menempel di dinding kapiler). Sekali fagosit bekerja, mereka akan mati. Sel-sel mati ini bersama jaringan rusak dan air membentuk pus.

2.            Sistem koagulasi
Tergantung beratnya kerusakan jaringan, sistem koagulasi akan diaktifkan atau tidak. Beberapa produk dari sistem koagulasi berperan dalam pertahanan non spesifik karena kemampuannya untuk meningkatkan permeabilitas vaskuler dan aktifitas sebagai agen kemotaksis untuk sel-sel fagositik. Selain itu, beberapa produk sistem koagulasi merupakan antimikrobial langsung, misalnya beta-lisin, suatu protein yang dihasilkan oleh trombosit selama koagulasi dan dapat menyebabkan lisis beberapa bakteri Gram positif dengan aksi sebagai detergen kationik.

3.            Laktoferrin dan transferrin
Karena mengikat besi, laktoferin dan transferin membatasi pertumbuhan bakteri (kedua jenis protein ini merupakan nutrien esensial bagi bakteri).

4.            Interferon
Interferon adalah protein yang dapat membatasi replikasi virus di dalam sel

5.            Lisozim
Lisozim merusak dinding sel bakteri

6.            Interleukin
Interleukin -1 (IL-1) memicu demam dan produksi protein fase akut, beberapa di antaranya adalah antimikrobial yang menyebabkan opsonisasi bakteri.




Keseimbangan Sistem Imun

Terima Kasih sudah bekunjung di blog lab imunologi ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar patologi anatomi
Kami pun menyediakan segala keperluan laboratorium patologi anatomi (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di bawah ini :

www.biosm-indonesia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar