IMUNOLOGI HUMORAL
Imunologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang kekebalan tubuh. Imunologi
berasal dari bahasa Latin yaitu immunis yang berarti kebal dan logos
yang berarti ilmu. Secara terminologi, imunologi diartikan
sebagai studi tentang mekanisme biologis dari seluler, molekular, serta
fungsional sistem imun. Sedangkan sistem imun itu sendiri adalah suatu sistem
yang terdiri dari molekuler, seluler, jaringan, dan organ yang berperan dalam
proteksi/kekebalan tubuh (imunitas). Sistem ini membentengi tubuh dari segala
sesuatu yang dianggap “asing” dan pembawa penyakit infeksi.
Imunitas adalah perlindungan dari penyakit,
khususnya penyakit infeksi. Sel-sel dan molekul-molekul yang terlibat di dalam
perlindungan membentuk sistem imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing
disebut respon imun. Jadi, agen asing atau antigen adalah substansi yang dapat
menyebabkan terjadinya respon imun, misalnya virus. Tidak semua respon imun
melindungi dari penyakit. Beberapa agen asing seperti allergen yang ditemukan pada
debu, bulu kucing dll. dapat menyebabkan penyakit sebagai konsekuensi akibat
menginduksi respon imun.
Salah satu komponen sistem
imun pada organisme adalah molekul/humoral. Komponen ini terdiri dari tiga
substansi yaitu komplemen, interferon, dan antibodi. Secara garis besar, ketiga
komponen ini termasuk kedalam respon imun spesifik yang merupakan
respon/tanggapan suatu sistem imun yang spesifik terhadap benda/zat asing tertentu
saja. Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan selular dan sistem kekebalan humoral
untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi terhadap antigen tertentu, dan segera
teraktivasi pada proses infeksi awal dari patogen. Oleh karena itu sistem komplemen dianggap merupakan
bagian dari sistem kekebalan turunan. Walaupun demikian, beberapa antibodi dapat memicu beberapa protein
komplemen, sehingga aktivasi sistem komplemen juga merupakan bagian dari sistem kekebalan
humoral. Interferon merupakan
hormon berbentuk sitokina berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena
akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen,
dan senyawa lainnya.
Antibodi adalah adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang
disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap
antigen tersebut. Sistem imunitas manusia
ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk
melawan antigen.
Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan
tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus. Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah dan memasuki jaringan tubuh melalui proses peradangan.
Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai berat besar dan dua rantai ringan.
Antigen
merupakan molekul yang memacu
respons imun (imunogen). Substansi ini dapat bereaksi dengan antibodi atau sel T
yang sudah tersensitivitasi. Secara fungsional dibagi :
·
Imunogen
à Semua imunogen adalah antigen, tapi
tidak semua antigen adalah imunogen
·
Hapten à bahan kimia kecil yang diikat antibodi,
tetapi harus diikat oleh makromolekul sebagai
pembawa untuk dapat merangsang respons imun
spesifik (mis. Antibiotik). Biasanya dikenal
oleh B,
molekul pembawa oleh sel T
Respon imun humoral adalah aspek imunitas yang dimediasi oleh
sekresi antibodi yang diproduksi dalam sel-sel B limfosit. Aktivasi dan fungsi
sel B dapat dijelaskan sebagai berikut :
·
Ag + Ig à sel B aktif & berproliferasi à aktivasi enzim kinase & ion Ca ↑ à fosforilasi protein
à regulasi transkripsi gen à regulasi pertumbuhan & diferensiasi sel à sekresi antibody
• Fungsi antibodi:
–
Mengenali dan
berikatan dengan antigen
–
Mengeliminasi
antigen
Adapun faktor-faktor humoral yang ditemukan di dalam
serum atau terbentuk di lokasi infeksi.
1.
Sistem komplemen
Sistem komplemen adalah
mekanisme pertahanan non spesifik humoral utama, suatu sistem yang terdiri atas lebih dari 20 protein, yang dengan
berbagai cara dapat diaktifkan untuk merusak bakteri. Sekali komplemen
diaktifkan maka dapat memicu peningkatan permeabilitas pembuluh darah,
rekrutmen sel-sel fagositik serta lisis dan opsonisasi bakteri.
Sistem komplemen
menyelubungi mikroba dengan molekul-molekul yang membuatnya lebih mudah ditelan
oleh fagosit. Mediator permeabilitas vaskuler meningkatkan permeabilitas
kapiler sehingga dapat menambah aliran plasma dan komplemen ke lokasi infeksi,
juga mendorong marginasi (fagosit menempel di dinding kapiler). Sekali fagosit
bekerja, mereka akan mati. Sel-sel mati ini bersama jaringan rusak dan air
membentuk pus.
2.
Sistem koagulasi
Tergantung beratnya kerusakan jaringan, sistem koagulasi akan
diaktifkan atau tidak. Beberapa produk dari sistem koagulasi berperan dalam pertahanan
non spesifik karena kemampuannya untuk meningkatkan permeabilitas vaskuler dan
aktifitas sebagai agen kemotaksis untuk sel-sel fagositik. Selain itu, beberapa
produk sistem koagulasi merupakan antimikrobial langsung, misalnya beta-lisin,
suatu protein yang dihasilkan oleh trombosit selama koagulasi dan dapat
menyebabkan lisis beberapa bakteri Gram positif dengan aksi sebagai detergen
kationik.
3.
Laktoferrin dan transferrin
Karena mengikat besi,
laktoferin dan transferin membatasi pertumbuhan bakteri (kedua jenis protein
ini merupakan nutrien esensial bagi bakteri).
4.
Interferon
Interferon adalah
protein yang dapat membatasi replikasi virus di dalam sel
5.
Lisozim
Lisozim merusak dinding
sel bakteri
6.
Interleukin
Interleukin -1 (IL-1) memicu demam dan produksi protein fase akut,
beberapa di antaranya adalah antimikrobial yang menyebabkan opsonisasi bakteri.
Keseimbangan
Sistem Imun
Terima Kasih sudah
bekunjung di blog lab imunologi ini...
Dalam blog ini akan Kami share
segala sesuatu seputar patologi anatomi
Kami pun menyediakan
segala keperluan laboratorium patologi anatomi (khususnya) dan laboratorium
umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di
bawah ini :www.biosm-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar