Minggu, 20 Januari 2013

Imunoglobulin



Imunoglobulin
Imunoglobulin adalah molekul glikoprotein yang diproduksi oleh sel-sel plasma dalam merespon suatu imunogen dan berfungsi sebagai antibodi. Penamaan imunoglobulin diperoleh berdasarkan temuan dari proses migrasinya dengan protein globular, yaitu ketika serum yang mengandung antibodi ditempatkan dalam medan listrik. Imunoglobulin atau selanjutnya disebut antibodi ini merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat spesifik. Berat molekulnya dari terendah sekitar 150.000 (angka sedimentasi 7S) hingga fraksi dengan berat molekul 900.000 (19S).
Pada 1972, struktur dasar imunoglobulin ditemukan pertama kali oleh seorang biokimiawan Inggris bernama Rodney Robert Porter. Porter menggunakan enzim papain dalam memecah imunoglobulin darah menjadi 3 fragmen yang lebih sederhana. Ketiga fragmen tersebut terbagi ke dalam dua kelompok yaitu dua fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut FAB (Fragment Antigen Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan membentuk kristal FC (Fragment Crytallizable). Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai “berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida (Interchain Disulfide Bonds).
Meskipun imunoglobulin tersusun dari unit dasar yang sama tetapi secara struktural dapat dibedakan dengan jelas. Berikut pemaparan dari struktur dasar imunoglobulin tersebut :
·      Rantai Ringan dan Rantai Berat
Semua imunoglobulin memiliki struktur empat jaringan sebagai unit dasar mereka. Mereka terdiri dari dua rantai ringan identik (23kD) dan dua rantai berat identik (50-70kD)
·      Ikatan Disulfida
1.  Interchain Disulfide Bonds : Rantai berat, rantai ringan, dan dua rantai berat dihubungkan bersama oleh ikatan disulfida inter-chain dan interaksi non-kovalen. Jumlah Ikatan disulfida inter-chain bervariasi antara molekul antibodi yang berbeda.
2.  Intra-chain disulfide binds : Dalam masing-masing rantai polipeptida terdapat ikatan disulfida intra-chain
·      Daerah Variable (V) and Constant (C)
Ketika perbedaan urutan asam amino rantai berat dan rantai ringan diperbandingkan, rantai berat dan ringan dapat dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan variabilitas dalam urutan asam amino. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Rantai Ringan : VL (110 asam amino) dan CL (110 asam amino)
2.    Rantai Berat : VH (110 asam amino) dan CH (330-440 asam amino)
·      Daerah Engsel
Daerah ini adalah daerah di mana lambang molekul antibodi Y. Hal ini disebut wilayah engsel karena ada beberapa fleksibilitas pada molekul tersebut.
·      Domain
Gambaran tiga dimensi dari molekul antibodi merupakan lipatan-lipatan daerah globular yang masing-masing berisi ikatan disulfida intra-jaringan. Daerah ini disebut domain.
1.    Domain Rantai Ringan - VL and CL
2.    Domain Rantai Berat - VH, CH1 - CH3 (or CH4)
·      Oligosakarida
Karbohidrat melekat pada domain CH2 dalam kebanyakan imunoglobulin. Namun dalam beberapa kasus, karbohidrat mungkin juga terdapat pada lokasi yang lain.
Berikut adalah macam-macam jenis immunoglobulin :
·      Immunoglobulin G ( Ig G )
-       Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta
-       Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum)
·      Immunoglobulin M ( Ig M )
-       Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen
-       Tidak dapat melalui plasenta
·      Immunoglobulin A ( Ig A )
·      Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll
·      Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium
·      Immunoglobulin D ( Ig D )
-       Melekat pada permukaan luar sel limfosit B
-       Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut.
·      Immunoglobulin E ( Ig E )
-       Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil
-       Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi




Berikut gambaran struktur imunoglobulin :







Terima Kasih sudah bekunjung di blog labimunologi ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar imunologi..
Kami pun menyediakan segala keperluan laboratorium imunologi (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar