Selasa, 29 Januari 2013

Sistem Kekebalan Tubuh



Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh terhadap infeksi dari makromolekul asing atau mikroorganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein asing dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas dan sel yang teraberasi menjadi tumor. Protein asing yang berbeda dari protein tubuh sering disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi. Antigen adalah berbagai organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang tubuh sehingga sistem tubuh menjadi terganggu.
Antigen meliputi molekul yang dimiliki virus, bakteri, fungi, protozoa, dan cacing parasit. Apabila antigen tersebut masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh meningkatkan sistem pertahanannya. Peningkatan sistem pertahanan dilakukan untuk melawan serangan-serangan dari antigen tersebut. Sedangkan tubuh tidak tinggal diam terhadap serangan antigen ini. Tubuh memproduksi suatu zat sejenis protein atau polisakarida untuk melawan antigen tesebut. Antibodi merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang berbentuk huruf Y. Empat rantai proteinnya disusun oleh ikatan sulfida. Dua rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y. Sedangkan dua rantai ringan yang identik berada pada bagian lainnya. Pada kedua molekul berbentuk Y terdapat daerah variable (V) rantai berat dan rantai ringan. Dinamakan seperti itu karena pada bagian V memiliki urutan asam amino yang bervariasi dari satu antibodi ke antibodi lainnya.
Sistem kekebalan tubuh terdiri atas struktur dan sel yang didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung dari serangan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Apabila sistem imun di dalam tubuh kita baik, tentu serangan penyakit dapat ditangkal sedini mungkin. Sebaliknya, bila sistem imun tubuh kita lemah, kemungkinan terserang penyakit pun menjadi besar. Di dalam tubuh, sistem imun melawan berbagai penyerang asing atau antigen dengan garis pertahanan yang bertahap. Tahapannya dimulai dari garis pertahanan pertama seperti kulit, membran mukosa, sekresi dari kulit dan mukosa. Garis pertahanan kedua dengan fagositosis oleh sel darah putih, protein antimikroba, dan respon peradangan. Sementara garis pertahanan ketiga melalui limfosit yang menghasilkan antibodi.
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, sistem pertahanan tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu pertahanan tubuh nonspesifik dan pertahanan tubuh spesifik. Beberapa lapis pertahanan yang  dilakukan oleh tubuh dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.  Pertahanan tubuh nonspesifik, yang terbagi menjadi dua pertahanan yaitu :
·      Pertahanan Pertama :
1.    Kulit
2.    Membran Mukosa
3.    Rambut Hidung dan Silia
4.    Cairan sekresi dari kulit dan membran mukosa
·      Pertahanan Kedua :
1.  Inflamasi
2.  Sel-sel Fagosit
3.  Protein antimikroba
2.  Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan tubuh ketiga sesudah pertahanan nonspesifik di atas.
·      Pertahanan Ketiga :
1.  Limfosit
2.  Antibodi
Berikut gambaran sistem kekebalan tubuh manusia beserta fenomena imunitas tubuh dalam melawan serangan antigen :
 
   

Terima Kasih sudah bekunjung di blog labimunologi ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar imunologi..
Kami pun menyediakan segala keperluan laboratorium imunologi (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar